TIPS MENJALANI USAHA UNTUK PEMULA  

Posted by agustinus aton

1. Berusaha dengan kerja keras
2. Berani melakukan inovasi dan tekad yang kuat
3. Bersifat profesional. Harus bisa membedakan antara urusan pribadi dan perusahaan,termasuk dalam hal pengelolaan keuangan
4. Lebih penting lagi memandang setiap pekerjaan sebagi iobadah sehingga kita akan kuat dalam menghadapi segala tantangan dan permasalahan yang dihadapi.

SUMBER DAN JENIS MAKANAN YANG DIBUTUHKAN OLEH TUBUH  

Posted by agustinus aton

1. Makanan kaya akan karbohidrat:sereal,tepung.
2. Makanan kaya lemak:keju,mentega,dll.
3. Makanan kaya protein:
protein hewani,telur,daging,ikan.
protein nabati,kacang-kacangan
4. Makanan sumber kalsium : susu,telur,kacang-kacangan
5. Makanan sumber serat:sayur dan buah
6. Makanan sumber yodium : seafood
7. Makanan sumber asam : lemak omega 3 dan omega 6, minyak ikan

LIMA ASAS SUKSES  

Posted by agustinus aton

1. Asas keyakinan
mempercayai sesuatu sebelum terbukti. Secara psikologi hal ini adalah suatu visi/pandangan jauh kedepan yang umumnya mengawali temuan besar dan karya penting orang sukses
2. Asas Memberi
kalau kita memberikan sesuatu dengan tulus,suatu hari kita akan menerima kembali dengan berlipat ganda.
3. Asas menyingkirkan
Usahakan untuk menghilangkan sifat dan kebiasaan buruk dan meningkatkan hal positif.
4. Asas tindakan
Lakukan sekarang,jangan ditunda cobalah untuk selalu berfikir,inilah saat yang tepat untuk melakukannya.
5. Asas kegigihan
Melakukan sesuatu terus menerus sampai tuntas dengan tekun dan komitmen tinggi,sekalipun banyak mengalami rintangan.

WAITING FOR YOU  

Posted by agustinus aton

Kosong pandanganku pada biru langit luas
ku titipkan anganku pada kicau burung gereja
ketika sesaat kutemukan sunyi yang melintas
kusadari bahwa jiwa ini terasa hampa

Kurebahkan raga di atas rimbunnya rerumputan
kurasakan lembutnya angin yang membisik
seketika telah kupejamkan mata ini
perlahan rasakan ketenangan jiwa tanpa pengusik

ku ingat apa yang sejak dulu selalu kurasa
kusadari apa yang selalu menghantui hayalanku
kini tak dapat kupungkiri segala yang nyata
hati ini terpaut hanya pada satu nama mu

kuyakini diri ini tak pantas untuk mu
hingga tak tersisa keberanian tuk mendekat
langkah juga kata yang tertahan
selalu seakan degup jantung ini terdengar mendekat

dan setelah ratusan hari yang terlewati
tak kunjung kudapati dirimu datang menghampiri
kuakui pernah terpaut cinta yang lain
tapi tidak untuk kali ini

I'll waiting for you,event if you never care about me

Tips agar anak gemar membaca  

Posted by agustinus aton

1. Orang tua harus menjadi teladan, harus menumbuhkan hobby membaca.
2. Biasakan memberi hadiah berupa buku kepada anak.
3. Tempatkan diskusi tentang buku yang dibaca.
4. Obrolan antara orang tua dan anak sedapat mungkin dikaitkan dengan bacaaan.
5. Jika perlu ruangan khusus untuk membaca, namun perpustakaan keluarga akan membantu anak untuk membantui aneka bacaan dan memilih yang disesuai.
6. Pilihkan buku-buku aneka warna, bergambar banyak, dan buku yang menarik minat anak-anak sejak dini.
7. Jika anak bertanya, walaupun ibu sudah tau jawabannya, usahakan refrensi ke buku.

HAL YANG BISA DICAPAI DENGAN METODE HIPNOTIS  

Posted by agustinus aton

1. Meningkatkan prestasi di sekolah, dalam perkerjaan ataupun olah raga.
2. Belajar dengan cepat serta meningkatkan daya tingkat ingat dan kreatifitas
3. Pengembangan diri yaitu tampil percaya diri serta mengubah prilaku buruk.
4. Menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok, makan berlebihan dan sebagainya.
5. Menghilangkan rasa sakit dan mempercepat proses pertumbuhan.
6. Terapi untuk menghilangkan stress, depresi, trauma, phobia.

TIPS UNTUK RADIO SEKOLAH  

Posted by agustinus aton

1. Izin dari pihak sekolah,untuk meminjam alat-alat yang dibutuhkan.
2. Ruangan studio,untuk memuat meja siaran dan penyiarnya.Membutuhkan ruangan yang tidak terlalu besar.
3. Perangkat PC dengan CD/DVD ROM,CD / DVD Writer/ MP3 player,supaya tidak repot kalau memakai kaset / CD.Bruning semua lagu ke dalam data bank dan membuat play list. Jadi tinggal click and play aja lagu yang diminta.
4. Mixer, microfon dan headphone,untuk mengatur audio vokal dan lagu.
5. Speaker, tidak perlu terlalu banyak asalkan bisa mengatur lokasi penempatan yang strategis.

TIPS MEMBELI MOTOR BEKAS  

Posted by agustinus aton

1. perhatikan seluruh bagian motor secara menditail. Yang terpenting adalah mencari tahu apakah nomor rangka dan nomor mesin motor masih dalam kondisi baik. Jangan lupa lakukan pengecekan pada BPKB apakah nomor rangka tersebut sama atau tidak. Perhatikan pula kondisi rangka motor tersebut apakah ada bagian yang keropos atau tidak.

2. Cek kompresi motor dengan cara mencabut busi lalu tutup lubang busi dengan tangan kemudian nyalakan mesin.jika saat dinyalakan terasa hembusan yang kuat berarti mesin dalam kondisi yang bagus,tetapi jika sebaliknya maka kondisi mesin kurang bagus.

3. Terakhir coba kendarai motor tersebut jika tarikan mesin masih responsif serta saat perpindahan gigi tidak mengalami masalah,berarti motor masih dalam keadaan baik

GUNUNG MELAHIRKAN GUNUNG  

Posted by agustinus aton

Pada tahun 1883 Gunung Krakatau membuat letusan fenomenal berkekuatan 200 megaton. Bom Hiroshima dan Nagasaki hanya 15 kiloton. Terbayang bagaimana letusannya? Efeknya terasa sampai Australia yang jauhnya sekitar 3.500 km,kepulauan Mauritis (4.800 km) serta sebagian negara Eropa. Seluruh dunia cemas menunggu kapan saatnya Krakatau akan meletus lagi.

Sebenarnya tidak tepat kalau Krakatau akan meletus lagi. Pasalnya setelah mengeluarkan letusan terdasyatnya, Gunung Krakatau yang sejatinya sudah menghilang dan meninggalkan lubang kawah dengan kedalaman hingga 250 meter di bawah permukaan laut. Belakangan muncul gunung baru dari dalam lubang kawah tadi yang diberi nama Anak Krakatau. Gunung inilah yang diprediksi bakal mengeluarkan letusan yang dasyat seperti Krakatau dulu.

Munculnya gunung-gunung baru,termasuk Anak Krakatau, sebenarnya proses yang lazim di dunia Vullkanologi. Cuma yang jadi perhatian lantaran lokasinya lahirnya berbeda dengan Gunung Krakatau saat meletus. Lokasi bekas Gunung Krakatau adalah meeting point dua lempeng tektonik, Indo-Australia dan Asia, yang merupakan jalur gunung berapi yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatera. Kedua lempeng ini bergerak hingga bertindih satu sama lain.

Batuan kedua lempeng ini lantas melebur, membuat magma dari dalam perut bumi, lalu terdesak keatas. Desakan inilah yang akhirnya memunculkan gunung baru dan ini pula yang berpotensi menimbulkan letusan. Hasil penyelidikan lebih lanjut mendapati bahwa lokai ini akan terus aktif memunculkan gunung berapi baru setelah gunung sebelumnya meletus.

Pembentukan gunung berapi merupakan siklus rutin. Dalam kasus Krakatau, setelah meletus pada 1883,gunung itu seolah menghilang ditelan bumi. Tetapi dalam sebuah penelitian pada 1927, para observer yang sedang meneliti sisa-sisa reruntuhan gunung Krakatau melihat sebuah hal menakjubkan. Ternyata dari dalam lubang kawah terdeteksi adanya gunung baru yang berusaha mencuat keluar.

Gejala bakal lahirnya si Anak Krakatau makin santer pada tahun berikutnya. Saat itu terjadi lebih dari 20 ribu gempa kecil disertai dengan menyemburnya uap panas setinggi 1.200 meter. Dua hal tadi menjadi pertanda bahwa telah peningkatan aktivitas vulkanik di areal bekas gunung Krakatau. Tahun demi tahun gejala bakal munculnya gunung baru makin kelihatan. Cuma pada awalnya, proses pemunculannya rada terlambat lantaran setiap timbunan yang tercipta selalu tergerus arus dan gelombang laut.

Baru pada tahun 1930 gunung baru beneran muncul kepermukaan. Sekaligus membentuk lagi pulau yang hancur akibat letusan gunung Krakatau. Peninggalan gunung itu sendiri sekitar 13 sentimeter per minggunya. Hingga saat ini tingginya sudah sampai 300 meter lebih dan siap meletus kapan saja.

TIPS MENCIPTAKAN SUASANA ‘MANIS’ PADA TATA MEJA TAHUN BARU  

Posted by agustinus aton

1.Warna yang disarankan untuk tata meja tahun baru adalah hitam,putih,perak dan emas.

2.Jika sulit membuat tatanan dengan menggunakan warna tertentu gunakan saja warna yang dipilih untuk peranti dasar,seperti taplak,serbet,dan piring.

3.Ketika tengah asik menata,mendadak ide baru muncul,jangan ragu untuk merealisasikannya dengan mengubah sedikit tatanan.

4.Tambahkan sedikit aksentuasi Natal seperti daun cemara,bunga kastuba/daun milistone pada tatanan anda.

5.Ingin center piece unik? Rangkailah topeng,terompet dan kembang api yang menjadi benda aikon malam pergantian tahun baru.

TIPS SAAT MENATA APARTEMEN  

Posted by agustinus aton

1.Setiap ruang di apartemen sudah terbentuk saat anda membelinya. Jika tidak suka dengan konsep awal,rombaklah sesuai kebutuhan dan selera. Untuk apartemen yang tergolong kecil,buatlah pembagian ruang tanpa sekat karena akan memberi kesan yang meluaskan. Tapi,jika anda membutuhkan privasi di ruang tertentu,buatlah sekat yang tidak permanent.

2.Luas apartemen sangat terbatas,karenanya manfaatkan seluruh ruangan.

3.Pilihlah furniture yang proporsional dengan luas apartemen.

4.Untuk menyiasati ruangan yang sempit,pilihan warna dan corak dinding dapat menjadi alternative. Pemilihan cat warna terang sangat baik untuk apartemen yang kecil,lantaran ruangan itu akan terlihat besar. Penggunaan cermin sebagai salah satu perabotan di apartemen,dapat membantu membuat ruangan terkesan lebih luas.

5.Jangan lupa untuk membuat pencahayaan yang baik,bisa alami seperti pencahayaan dari sinar matahari/pencahayaan buatan dengan penggunaan lampu.

Tax Specialist sebagai suatu Profesi ?  

Posted by agustinus aton

I. Latar Belakang
Dari sejak awal memulai karir sampai dengan saat ini Penulis selalu tidak pernah lepas dari berbagai urusan pajak di Perusahaan, baik sebagai konsultan pajak, Chief Accountant, Finance Manager, Spesialis Pajak (Tax Specialist), pengurus Dana Pensiun terlebih lagi saat ini sebagai Direktur yang menangani bagian Perpajakan dan Treasury di salah satu perusahaan pertambangan multi nasional yang telah go public. Selama ini, penulis seringkali mendapatkan pertanyaan baik dari rekan sejawat, relasi bisnis, masyarakat, keluarga bahkan bagian HR (Human Resource) tempat penulis bekerja tentang:


Oleh Defiandry Taslim, SE., Ak., SH., MSi. - Director of Taxes PT INCO, 26 Oktober 2007

Tax Specialist sebagai suatu Profesi ?

  1. Apakah peran Tax Specialist dalam perusahaan?
  2. Masuk dalam kategori apakah pekerjaan atau karir sebagi Tax Specialist itu?
  3. Apakah Tax Specialist dapat dikatakan suatu profesi?
  4. Jika disebut sebagai profesi, bagaimanakah pengembangan profesi Tax Specialist tersebut seharusnya dikembangkan?
  5. Apakah perbedaan Tax Specialist dengan Konsultan Pajak dan Pegawai Direktorat Jenderal Pajak?

Meski kelihatan mudah, namun karena ?keunikan? dan ?keistimewaan? dari pekerjaan sebagai ?Tax Specialist?, maka Penulis memberanikan diri untuk mencari jawaban yang lebih konkret atas pertanyaan-pertanyaan ?sederhana? tersebut. Lebih dari itu, dengan tingkat dinamika perekonomian nasional, regional dan internasional yang disebabkan gejolak perputaran global funds yang semakin tinggi dari hari ke hari, maka tak dapat dihindari lagi semakin pentingnya peran zona-zona ekonomis dari berbagai industri global yang sangat menuntut kemampuan Tax Planning dan Tax Management dari para Tax Specialist di perusahaan baik yang berada di level nasional, regional dan global.

Idealnya, selain dituntut untuk memahami jalannya kegiatan operasional perusahaan, Tax Specialist didalam perusahaan juga memiliki kemampuan dan keterampilan setidaknya dalam hal-hal sebagai berikut:

  • Hukum: karena harus dapat membaca dan menginterpretasikan dokumen-dokumen hukum baik yang berhubungan dengan hukum pajak dan dokumen hukum sebagai penunjang pengambilan keputusan pajak
  • Akuntansi: karena harus dapat membaca dan menginterpretasikan laporan keuangan perusahaan untuk menelaah hubungannya dengan pajak-pajak yang terhutang
  • Bea Cukai: karena harus dapat membaca dan memahami dokumen-dokumen impor dan logistik untuk menelaah hubungannya dengan pajak-pajak impor yang terhutang
  • Communication and Government Relations: karena menjadi juru bicara perusahaan dalam menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan dan kemampuan diplomasi untuk menjaga hubungan yang baik dan profesional

yang pada akhir nya dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi Perusahaan.

II. Tinjauan lingkungan yang mempengaruhi kebutuhan akan Tax Specialist

A. Tujuan Organisasi Perusahaan

Dalam memasuki era globalisasi, semua negara di dunia mau tidak mau harus membuka pintu selebar-lebarnya pada arus investasi asing (Global Funds), bahkan juga dituntut untuk menciptakan persepsi global. Bagi Pemerintah Indonesia, arus investasi asing maupun persepsi global tersebut masih sangat dibutuhkan tidak hanya untuk membantu pendanaan dan pelaksanaan proyek-proyek strategis Pemerintah dan Swasta melainkan juga merupakan bentuk pengakuan akan pemenuhan standar-standar investasi global lintas negara dalam kerangka kerjasama yang saling menguntungkan. Kepastian Hukum merupakan syarat mutlak terhadap masuknya investasi asing dan terbentuknya persepsi global tersebut. Dalam rangka mencapai terwujudnya kepastian hukum tersebut, maka diperlukan adanya sumber informasi dan pengetahuan yang seimbang antara Pemerintah disatu sisi sebagai regulator dan para investor serta pengusaha sebagai pihak yang menggerakkan roda perekonomian negara.

B. Peranan Pajak dalam Negara (Makro)

Pada hakekatnya membayar pajak adalah merupakan bagian dari kewajiban hidup bernegara. Dana yang diperoleh dari sumber-sumber pajak dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk melaksanakan pembangunan nasional. Mekanisme pemungutan perpajakan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku.

Hal ini berarti bahwa DJP harus berupaya seoptimal mungkin untuk menggali potensi pajak baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi guna memenuhi beban pajak, di mana Pemerintah telah bertekad untuk menjadikan pajak sebagai tulang punggung dan pilar utama penerimaan negara.

1. Tax Management dalam Negara

Sebagai badan yang ditunjuk oleh Pemerintah dalam mengumpulkan dana masyarakat melalui perpajakan, pihak DJP mempunyai kekuasaan dalam menerapkan berbagai kebijakan-kebijakan tersebut. Kewenangan tersebut mulai dari mengawasi pelaksanaan undang-undang dan peraturan perpajakan, melakukan pemeriksaan atas ketaatan wajib pajak, menagih, memungut, bahkan melakukan penyitaan atas kekayaan WP yang disebabkan karena diputuskannya pajak terutang WP oleh fiskus.

Salah satu ciri dalam undang-undang perpajakan di atas adalah penghitungan besarnya jumlah pajak terutang WP wajib dilakukan berdasarkan self assessment system, yaitu sistem yang mewajibkan WP menghitung, melapor dan kemudian membayarkan sendiri pajak terutangnya, sehingga WP dituntut untuk menyadari sepenuhnya bahwa setiap diberlakukannya sebuah undang-undang dan peraturan baru akan menyebabkan terjadinya berbagai penyesuaian yang harus dilakukan oleh WP yang menuntut adanya usaha-usaha tambahan dan perhatian khusus yang secara langsung akan meningkatkan Compliance Cost bagi pihak WP dan DJP itu sendiri.

2. Tax Management oleh Wajib Pajak

Bagi usaha yang berorientasi pada keuntungan seperti PT, setiap peningkatan beban pajak yang dipungut oleh Pemerintah tersebut tidak hanya akan mengurangi keuntungan yang dibagikan kepada shareholders namun beban-beban pajak tambahan yang tidak seharusnya juga akan membuat PT tersebut semakin tidak kompetitif dan tidak menarik.

Dengan demikian, masuk diakal jika Wajib Pajak (WP) akan selalu berusaha untuk mengatur usahanya sedemikian rupa agar jumlah pajak terutang dapat menjadi seefisien mungkin. Pengaturan pajak tersebut, seperti halnya financial management, marketing management ataupun fungsi-fungsi manajemen lainnya, dalam perpajakan juga dikenal dengan istilah Tax Management yang menjadi tugas dan fungsi dari manajer setiap perusahaan atau satuan ekonomis lainnya termasuk mengamankan dan mengembangkan sumberdaya yang tersedia agar tujuan ekonomis perusahaan dapat tercapai dengan efisien, (Fuad Bawazier, Aspek Perencanaan Pajak Dalam Mendukung Praktek Manajemen yang Sehat)

Tax management dapat dibagi lagi menjadi beberapa fungsi seperti diuraikan di bawah ini.

a) Tax Planning

Tax planning adalah ? the process of taking into consideration all relevant tax factors, in the light of the material non-tax factors, for the purpose of determining: whether; and if so-when; how; and with whom, to enter into and conduct transactions, operations and relationships, with the object of keeping the tax burden falling on taxable events and persons as low as possible while attaining the desired business, personal and other objectives (Barry Spitz, 1983: hal 2).

Tujuan tax planning yang paling utama adalah untuk mencari berbagai kemungkinan yang dapat ditempuh oleh perusahaan agar dalam konteks peraturan-peraturan perpajakan yang berlaku, perusahaan dapat membayar pajak dalam jumlah yang paling kecil. Tax planning yang sehat akan dapat mengeliminir over/under compliance dari pelaksanaan peraturan perpajakan.

Pada dasarnya pajak yang terutang tidak dapat dikurangi. Karena apabila penghasilan sudah dihitung untuk suatu tahun pajak tertentu, penghasilan tersebut tidak dapat lagi berubah kecuali terdapat kesalahan dalam penerapan peraturan maupun penghitungan pajak. Tax planning dilakukan untuk menghemat pajak sebelum penghitungan penghasilan dilakukan. Tax planning dilakukan sehingga pajak dapat lebih efisien pada saat menghitung pajak terutang pada akhir tahun.

Secara bisnis, tax planning adalah beralasan, karena untuk memperoleh keuntungan pengusaha menghadapi banyak resiko yang harus diminimisasi dan aspek perpajakan adalah salah satunya karena pada dasarnya pajak adalah merupakan tambahan biaya bagi perusahaan. Tax planning juga mencakup usaha-usaha untuk melakukan proteksi agar perusahaan/ organisasi terhindar atau paling tidak meminimalisasi kemungkinan koreksi pajak pada masa-masa yang akan datang. Dalam tax planning dikenal dua istilah yang sangat populer seperti diuraikan di bawah ini.

i) Tax avoidance

Tax avoidance (penghindaran pajak) yaitu usaha-usaha yang masih termasuk didalam konteks peraturan-peraturan pajak yang berlaku untuk memperkecil jumlah pajak yang terutang dari tahun sekarang ke tahun-tahun yang akan datang sehingga dapat membantu memperbaiki cashflow perusahaan. Tax avoidance secara hukum pajak tidak dilarang meskipun seringkali mendapat sorotan yang kurang baik dari kantor pajak karena dianggap memiliki konotasi negatif ataupun dianggap kurang nasionalis.

ii) Tax Evasion

Tax evasion (penggelapan pajak) yaitu usaha-usaha untuk memperkecil jumlah pajak yang terutang atau menggeser beban pajak yang terutang dengan melanggar ketentuan-ketentuan pajak yang berlaku. Tax evasion merupakan pelanggaran dalam bidang perpajakan sehingga tidak boleh dilakukan, karena pelaku tax evasion dapat dikenakan sanksi administratif maupun sanksi pidana.

b) Tax Administration/Tax Compliance

Tax administration/tax compliance mencakup usaha-usaha untuk memenuhi kewajiban melaksanakan administrasi perpajakan dengan cara menghitung pajak secara benar, membayar pajak tepat waktu. Contoh pembayaran Pajak Penghasilan harus dibayar paling lambat pada tanggal 10 setiap bulan, Pajak Pertambahan Nilai dan angsuran PPh badan (PPh pasal 25) setiap tanggal 15, SPT/pelaporan pajak bulanan harus dilakukan paling lambat tanggal 20, SPT tahunan harus dimasukkan paling lambat 3 bulan setelah tahun buku pajak berakhir, dan sebagainya.

c) Tax Audit

Mencakup strategi dalam menangani pemeriksaan pajak, menanggapi hasil pemeriksaan pajak maupun strategi dalam mengajukan surat keberatan atau surat banding.

d) Other Tax Matters

Mencakup fungsi-fungsi lain yang berkaitan dengan perpajakan, seperti mengkomunikasikan ketentuan-ketentuan dan prosedur perpajakan kepada pihak-pihak atau bagian-bagian lain dalam perusahaan, seperti bagian penjualan yang berhubungan dengan pajak pertambahan nilai, melakukan rekonsiliasi antara laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal serta pelatihan pajak bagi staf yang berkaitan dengan masalah perpajakan dan sebagainya.

Dalam melakukan perencanaan perpajakan yang baik, selain mengerti mengenai undang-undang dan peraturan pajak yang berlaku, pemahaman yang baik mengenai industri, juga diperlukan adanya kesadaran (awareness) terhadap biaya-biaya yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi total biaya pajak yang harus dikeluarkan.

Pajak sebagai tulang punggung penerimaan negara, tentu tidak dapat dikelola dengan baik dan transparan tanpa tersedianya sumberdaya manusia yang mempunyai kecakapan, kompetensi dan integritas yang tinggi mengingat tugas utama dan mulia dari perpajakan sebagai lini terdepan dalam proses pendanaan pembangunan di negara kita. Untuk itu, peranan beberapa profesi penunjang perpajakan harus dikembangkan secara professional, diakui oleh semua pihak dan telah memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan dalam rangka berjalannya mekanisme perpajakan dengan baik dan accountable.

3. Definisi

Dalam penulisan artikel ini, untuk memudahkan pembatasan koridor-koridor profesi penunjang perpajakan, maka penulis mencoba membatasi dan memberikan definisi atas beberapa profesi yang berhubungan dengan disiplin ilmu perpajakan, yaitu pegawai Direktorat Jenderal Pajak, konsultan pajak dan Tax Specialist sebagai berikut:

a) Pegawai Direktorat Jenderal Pajak

Sejatinya, profesi ini dikenal sebagai ujung tombak pengaman penerimaan negara. Berdasarkan undang-undang perpajakan yang telah disahkan oleh DPR seperti yang telah disebutkan diatas dan Peraturan Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan dan level Direktorat Jenderal, maka pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) akan melakukan Law Enforcement atas undang-undang dan peraturan pelaksanaan yang berlaku tersebut untuk mengamankan target-target penerimaan negara.

Secara makro ekonomi, pajak juga dapat digunakan sebagai fungsi-fungsi lain, seperti untuk mempengaruhi (to stimulate) tingkat konsumsi maupun tingkat kegiatan ekonomi pada bidang-bidang tertentu, sehingga profesi ini seyogyanya juga memahami kebijakan-kebijakan Pemerintah yang ditetapkan berdasarkan landasan pencapaian tujuan makro ekonomi dalam jangka panjang yang solid dan tidak hanya terpaku pada target penerimaan negara dalam jangka pendek yang hanya memberikan efek cashflow sesaat.

b) Konsultan Pajak

Profesional - yang bukan merupakan karyawan WP - yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan tertentu dan memiliki izin dari Menteri Keuangan untuk memberikan nasehat perpajakan, dapat menerima kuasa untuk melaksanakan kewajiban perpajakan atas nama WP dengan menerima imbalan tertentu (fee), meskipun tanggung jawab tetap berada pada WP itu sendiri.

Selain menyelesaikan kasus-kasus perpajakan, konsultan pajak dituntut untuk senantiasa memberikan masukan mengenai prinsip-prinsip dan manajemen perpajakan yang harus ditempuh oleh kliennya agar dapat mengoptimalkan kepatuhan terhadap UU dan peraturan pajak yang berlaku. Motif utama yang paling mendasar atas profesi Konsultan Pajak adalah fee oriented, sehingga setiap perkembangan, kegiatan, perencanaan, kasus, sengketa maupun dampak atas perubahan kebijakan perpajakan yang terjadi dilakukan berdasarkan motif untuk menghasilkan fee secara optimal.

c) Tax Specialist (Perusahaan)

Profesional - yang bukan pegawai DJP, dan bukan Konsultan Pajak ? yang memiliki kemampuan dan latar belakang perpajakan yang memadai serta memiliki kualifikasi teknis tertentu untuk melaksanakan seluruh kewajiban dan kepatuhan perpajakan, memberikan analisa atas setiap permasalahan perpajakan yang terjadi, serta menginformasikan dampak dari setiap perubahan tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Pada prakteknya, profesi Tax Specialist dapat berfungsi sebagai pengelola pajak (Tax Manager) didalam Perusahaan, pengajar/ akademisi ilmu bidang perpajakan, maupun pengamat serta analis perpajakan.

Tax Manager adalah Tax Specialist yang mewakili manajemen WP dalam menangani seluruh aspek perpajakan perusahaan yang telah memenuhi kulaifikasi teknis tertentu dan menerima gaji dari perusahaan. Tax Manager dituntut untuk menciptakan dan menjalankan suatu sistem internal informasi perpajakan yang efektif dan efisien untuk menciptakan kualitas dokumen dan pelaporan perpajakan yang auditable dan reliable. Tax Manager wajib mengetahui jalannya kegiatan usaha perusahaan dan mengidentifikasi setiap kelemahan yang ada, untuk kemudian melakukan suatu pendekatan yang sistematis dan komprehensif untuk memenuhi kewajiban kepatuhan perpajakan.

Pengajar atau instruktur atau akademisi perpajakan: adalah Tax Specialist yang memahami landasan teori dan operasional perpajakan yang kuat, dapat melihat aspek perpajakan dari berbagai sisi dan kepentingan, dapat melakukan pendekatan-pendekatan ilmiah atas setiap perkembangan, kegiatan, perencanaan, kasus, sengketa maupun perubahan perpajakan yang terjadi serta telah memiliki kualifikasi teknis tertentu untuk secara komprehensif melakukan transfer of knowledge kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan selalu menjaga keseimbangan dari informasi yang didistribusikan tersebut.

Pengamat dan analis perpajakan: adalah Tax Specialist dengan latar belakang disiplin ilmu yang beragam yang dapat melakukan penilaian (assessment) atas setiap perubahan kebijakan perpajakan, penerapan kebijakan baru, kasus-kasus perpajakan yang terjadi, serta berbagai perkembangan perpajakan lainnya, dan pengaruhnya terhadap Wajib Pajak berdasarkan disiplin ilmu yang telah mereka miliki. Pengamat dan analis perpajakan seyogyanya telah memenuhi kualifikasi teknis tertentu untuk dapat memberikan analisa atau melakukan pengamatan secara tajam berbobot, bermanfaat dan berimbang.

d) Perbedaan

Jelas perbedaannya bahwa profesi pegawai DJP menjalankan profesinya dengan motif utama sebagai pengaman penerimaan negara, Konsultan Pajak harus memiliki kualifikasi pendidikan tertentu dan memiliki izin untuk memberikan nasehat perpajakan dan menerima kuasa untuk melaksanakan kewajiban perpajakan atas nama WP dengan motif imbalan atau fee. Sedangkan Tax Specialist dapat memiliki latar belakang dan motivasi yang beragam, namun dituntut memiliki kompetensi yang memadai sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pemenuhan kepatuhan perusahaan dalam fungsinya sebagai tax manager, pihak yang melakukan transfer of knowledge dalam hal pengajar maupun instruktur perpajakan, maupun pihak yang melakukan pengamatan dan memberikan memberikan penilaian dalam hal pengamat atau analis perpajakan.

Dapat dikatakan bahwa motif utama dari seorang Tax Specialist adalah untuk dapat selalu melakukan pengkajian dan menjalankan kebijakan perpajakan yang telah ditetapkan berdasarkan lingkup ketaatan terhadap peraturan, melakukan transfer of knowledge atas ilmu dan keahlian perpajakan melakukan penilaian atas setiap perubahan dan dampak atas perubahan tersebut, serta kemampuan menawarkan solusi yang ?financially?, ?technically? and ?legally? feasible atas setiap kasus-kasus perpajakan yang terjadi.

Selain itu, Pegawai DJP dituntut untuk memenuhi target penerimaan negara dan menerima gaji sebagai pegawai Pemerintah, konsultan pajak juga dituntut untuk memperoleh penghasilan, memenuhi target yang telah ditetapkan berdasarkan fee dan memperoleh penghasilan yang bersumber dari klien-nya, sedangkan Tax Specialist perusahaan tidak perlu memikirkan pemenuhan target penerimaan tersebut, namun kinerjanya dapat diukur dari:

  1. bagi tax manager: besarnya temuan pemeriksaan pajak pada setiap hasil pemeriksaan fiskus yang telah disetujui, besarnya keberatan yang diajukan serta banyaknya kasus yang diajukan ke Pengadilan Pajak dan hasil dalam bentuk putusan dari proses pengadilan tersebut,
  2. bagi pengajar atau instruktur perpajakan: peningkatan pengetahuan dan pemahaman ilmu perpajakan oleh para pihak yang menerima informasi,
  3. bagi pengamat atau analis perpajakan: peningkatan pemahaman dan kesadaran oleh para pihak terhadap dampak serta exposure dari setiap kebijakan baru, perubahan kasus dan rencana ? rencana yang berhubungan dengan aspek perpajakan, serta kemampuan untuk menawarkan pilihan kebijakan yang lebih terukur, berimbang, strategis dan feasible kepada para pihak.


e) Persamaan

Persamaan yang paling mendasar adalah bahwa seluruh profesi tersebut sama-sama berusaha memenuhi kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak sesuai dengan Undang-Undang dan Ketentuan perpajakan yang berlaku.

III. Upaya justifikasi Tax Specialist sebagai Profesi

Selanjutnya, untuk lebih memperjelas perbedaan ?profesi? Tax Specialist dan profesi dibidang perpajakan lainnya dan dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seputar ?profesi? Tax Specialist dapat dijawab sebagai berikut:

1. Mengapa diperlukan Tax Specialist?

Bagi perusahaan yang memiliki ahli perpajakannya sendiri, maka Tax Specialist internal diperlukan untuk memimpin departemen pajak perusahaan, agar lebih memahami bisnis dan industri yang dijalankan perusahaan, serta mengkoordinasikan seluruh informasi perusahaan untuk mencapai tingkatan tax management yang paling optimal dalam memenuhi kepatuhan perpajakan perusahaan sehari-hari.

Bagi lembaga pendidikan tinggi tentunya dengan memiliki seorang Tax Specialist akan meningkatkan nilai dan mutu pendidikan yang diajarkan dengan selalu memasukkan aspek perpajakan dalam pengajaran mata kuliah keuangan, hukum, administrasi, dan tentunya pajak itu sendiri.

Juga tentunya seorang analis perpajakan akan dapat memberikan kontribusi yang besar jika analisa dari hasil pengamatan yang diberikannya dapat digunakan untuk melakukan perbaikan-perbaikan dari sistem perpajakan yang ada untuk setiap kasus, industri bahkan memberikan nilai tambah pada setiap keputusan mikro maupun makro ekonomi.

2. Mengapa memilih menjadi Tax Specialist?

Bagi profesional dibidang perpajakan dapat memilih untuk bergabung dengan perusahaan untuk melaksanakan kepatuhan perpajakan perusahaan, mengkoordinasikan upaya tax management perusahaan, dan menjadi ujung tombak perusahaan dalam berhadapan dengan setiap pemeriksa, petugas pajak dan para hakim Pengadilan Pajak, dll. Tax Specialist perusahaan harus dilibatkan sejak awal dan dalam setiap tahap perencanaan strategis proyek dan keuangan perusahaan sampai dengan implementasi dan evaluasi, agar dapat melakukantax planning dan tax management yang optimal.

Demikian juga halnya dengan akademisi dan pengamat perpajakan yang dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui informasi yang diberikannya sehubungan dengan setiap undang-undang dan kebijakan perpajakan yang berlaku. Yang patut diingat bahwa dalam menjalankan profesi Tax Specialist sebagai akademisi maupun pengamat perpajakan, mereka dapat membentuk opini publik terhadap suatu kebijakan. Sehingga, jika profesi ini dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab maka profesi ini akan menjadi bagian dari proses pembangunan untuk menjadi bangsa yang lebih besar.

3. Apakah Persyaratan menjadi Tax Specialist?

Dilain pihak, untuk menjadi seorang Tax Specialist, tidak diperlukan adanya kualifikasi formal baku yang harus dipenuhi. Namun, pengalaman dalam seluruh aspek manajemen perpajakan seperti dijelaskan diatas mutlak diperlukan, dan kemampuan komunikasi dengan pihak-pihak internal, seperti departemen lain, karyawan, atasan, publik, dan pihak-pihak eksternal, seperti fiskus, pemeriksa dari berbagai instansi dan yang paling utama adalah pengetahuan yang mendalam mengenai bisnis perusahaan.

4. Bagaimana Jenjang Pendidikan dan Karir Tax Specialist?

Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa tidak dipersyaratkan kualifikasi pendidikan formal maupun sertifikasi untuk menjadi seorang Tax Specialist di perusahaan. Namun demikian, pengalaman dan kemampuan pribadi dalam melaksanakan seluruh aspek manajemen pajak perusahaan mutlak diperlukan. Dalam hal ini pengalaman sebagai konsultan pajak sebelumnya akan sangat mendukung dan mempengaruhi kinerja seorang Tax Specialist perusahaan. Jenjang karir Tax Specialist di perusahaan, pada umumnya adalah sebagai berikut:

  1. Tax Accountant
  2. Senior Tax Accountant
  3. Tax Supervisor
  4. Tax Manager
  5. Tax Director

Hal ini tentu akan berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, yang akan sangat tergantug pada size of operation dari masing-masing perusahaan. Sedangkan bagi Tax Specialist sebagai akademisi dan pengamat perpajakan, tentunya pengakuan tersbeut akan diperoleh melalui pengakuan yang diberikan oleh publik.

5. Apakah ruang lingkup pekerjaan Tax Specialist

Tax Specialist perusahaan akan fokus untuk memberikan jasanya kepada perusahaan atau kelompok usaha tempatnya bekerja. Selain kepatuhan perpajakan, seorang Tax Specialist juga merangkap sebagai internal tax advisor perusahaan dan menjadi ujung tombak perusahaan dalam menghadapai setiap pemeriksaan pajak oleh pihak-pihak luar dan menjaga alur komunikasi yang positif dengan fiskus. Penting untuk selalu diingat bahwa segala upaya tax planning yang canggih yang direkomendasikan oleh Konsultan Pajak akan menjadi tidak berguna tanpa adanya implementasi yang konsisten dan berkesinambungan oleh WP. Dalam hal ini, peranan Tax Specialist perusahaan menjadi lebih penting dari peranan Konsultan Pajak, mengingat semakin rumitnya suatu rencana perpajakan, akan diperlukan kemampuan yang tinggi bagi seorang Tax Specialist untuk mengelola perubahan, proses dan ekspektasi (managing the change, process and expectations).

Seorang akademisi perpajakan dapat mengajar diberbagai profesi yang terkait dengan bidang perpajakan, seperti keuangan, akuntansi, hukum, maupun administrasi, yang biasanya dinilai dari tingkat senioritas dari akademisi tersebut. Sedangkan seorang pengamat perpajakan akan berkembang sesuai dengan pengakuan oleh publik bahkan DJP itu sendiri melalui rekomendasi-rekomendasi yang dapat diberikannya untuk secara tuntas menjelaskan setiap permasalahan yang terjadi dan menawarkan suatu solusi yang kongkret sebagai jalan keluar yang dapat diterima oleh para pihak.


IV. IMPLEMENTASI

1. Perbedaan Tantangan yang Dihadapi

Dengan klien-klien yang berasal dari berbagai industri yang berbeda, konsultan pajak dituntut untuk selalu mempelajari hal-hal baru yang terjadi di industri setiap saat. Konsultan pajak juga harus memenuhi target penghasilan yang telah ditetapkan dan akan terus berusaha untuk meningkatkan penghasilannya baik dari klien yang ada maupn dari yang baru.

Dilain pihak, seorang Tax Specialist dituntut untuk memiliki kemampuan managerial yang tinggi untuk memenuhi harapan stakeholders, terus memantau tax system yang ada dan terus-menerus melakukan penelaahan terhadap tingkat kepatuhan perusahaan, masyarakat serta fiskus itu sendiri sebagai dasar dari analisa yang akan dibuatnya.

2. Perbedaan jenjang Karir dan Kompensasi

Dengan adanya perbedaan dalam scope of services dan pengukuran keberhasilan masing-masing profesi, maka tentunya terdapat perbedaan dalam sistem karir dan kompensasi antara profesi Konsultan Pajak dan Tax Specialist. Bagi seorang Konsultan Pajak, karir dan penghasilan akan sangat tergantung dari upayanya untuk terus menerus memberikan jasa yang terbaik bagi kliennya, dan terus mengembangkan portofolio klien-nya. Sedangkan bagi seorang Tax Specialist, karir dan kompensasi akan sangat tergantung pada kesimpulan manajemen perusahaan tempatnya bekerja, pengakuan dari masyarakat atas keakuratan, kejelasan serta ketajaman dari informasi yang disampaikannya sehingga dapat meningkatkan value bagi para pengguna informasi tersebut. Namun dengan luasnya spectrum dari skills yang dimiliki oleh seorang Tax Specialist maka dengan pengembangan karir yang terarah dan terencana seharusnya tidak terlalu berlebihan bagi seorang Tax Specialist untuk mencanangkan tujuan menjadi Presiden Direktur di perusahaan, pejabat di lingkungan birokrasi, investor yang handal, Guru Besar di bidang pajak, dll.

3. Spesialisasi Bidang Keahlian Perpajakan

Penulis berpendapat bahwa idealnya setiap klien konsultan pajak juga memiliki Tax Specialist perusahaan, sehingga jika seorang Konsultan Pajak memiliki 10 klien perusahaan, maka seharusnya juga tersedia 10 orang Tax Specialist perusahaan, dimana harus ada pihak yang memberikan rekomendasi (Konsultan Pajak) dan harus ada pula pihak yang menjalankan rekomendasi tersebut (Tax Specialist perusahaan). Tanpa adanya ?keseimbangan? tersebut, maka strategi dan perencanaan pajak perusahaan akan menjadi tidak optimal dan masih memiliki lubang kosong sebagai kelemahannya. Sehingga dapat kita bayangkan bersama potensi penyerapan profesi Tax Specialist di masa-masa yang akan datang.

4. Kode Etik Konsultan Pajak dan Tax Specialist (Tinjauan Umum)

Dengan ?rentannya? profesi Konsultan Pajak dan Tax Specialist terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi, serta tingginya bargaining position yang mereka miliki dalam sistem perekonomian secara nasional, maka seyogyanya diadakan standar kode etik profesi bagi masing-masing disiplin tersebut, yang dapat diakomodasi oleh masing-masing Asosiasi/Institusi untuk terus berupaya menjaga standar profesi yang tinggi dan terhormat. Dengan dibentuknya Asosiasi/Institusi Tax Specialist Indonesia, maka asosiasi/institusi yang bersangkutan dapat menjadi wadah yang akan mengakomodasi kepentingan antara kebutuhan korporasi, lembaga pendidikan tinggi, masyarakat, lembaga-lembaga riset akan ahli perpajakan yang handal dengan kemampuan teknis para professional ahli perpajakan yang siap untuk diterjunkan secara langsung di tengah-tengah masyarakat sebagai ?Tax Specialist?.

5. Peranan Sistem Informasi Perpajakan (E-Compliance)

Salah satu visi perpajakan dunia maupun Indonesia saat ini adalah E-Compliance, sehingga pada nantinya kita akan memasuki dunia maya komputer perpajakan, paperless, transparent, borderless dan integrated produced report yang akan tersambung secara online antara WP dan fiskus dimanapun didunia ini. Baik Konsultan pajak dan Tax Specialist harus memahami hal ini dalam perencanaan strategi jangka panjangnya. Perubahan tersebut dapat menjadi bumerang bagi setiap WP yang belum siap untuk menerimanya. Untuk itu, peranan profesi penunjang perpajakan, salah satunya Tax Specialist menjadi hal yang tidak terelakkan.

KESIMPULAN

Terbuka peluang yang sangat besar dan potensial bagi karir sebagai Tax Specialist, bagi mahasiswa berbagai jurusan, profesional dari berbagai disiplin ilmu, selama memiliki visi dan misi yang kuat untuk berkembang di bidang perpajakan.
  1. Karir profesi Tax Specialist membutuhkan penguasaan multi skills, seperti ilmu Ekonomi Akuntansi, Hukum, Administrasi, Komunikasi dan External Relations, dll, sehingga dapat lebih memudahkan pengembangan karir ke posisi strategi selanjutnya.
  2. Untuk menjalankan profesinya dengan baik, seorang Tax Specialist memerlukan pengetahuan yang sangat mendalam mengenai industri yang ditangani atau diamati.
  3. Agar profesi Tax Specialist dapat bersaing di dunia internasional, maka diperlukan pendidikan pengembangan profesi yang berkelanjutan dengan diawasi oleh Asosiasi/Institusi yang independen dan memiliki integritas yang tinggi agar dapat memenuhi dan melebihi standar-standar internasional yang telah ditetapkan (To fulfill and exceed the international standard).
sumber : http://www.pajakonline.com/engine/artikel/art.php?artid=894

Gobal Warming  

Posted by agustinus aton

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan memperingatinya sebagai Hari Bumi. Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22 April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord Nelson itu, bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup. Isu dunia tentang lingkungan yang terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-akibatnya bagi kehidupan manusia

Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Pemanasan Global disebabkan diantaranya oleh “Greenhouse Effect” atau yang kita kenal dengan Efek Rumah Kaca”. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

Istilah efek rumah kaca, diambil dari cara tanam yang digunakan para petani di daerah iklim sedang (negara yang memiliki empat musim). Para petani biasa menanam sayuran atau bunga di dalam rumah kaca untuk menjaga suhu ruangan tetap hangat. Kenapa menggunakan kaca/bahan yang bening? Karena sifat materinya yang dapat tertembus sinar matahari. Dari sinar yang masuk tersebut, akan dipantulkan kembali oleh benda/permukaan dalam rumah kaca, ketika dipantulkan sinar itu berubah menjadi energi panas yang berupa sinar inframerah, selanjutnya energi panas tersebut terperangkap dalam rumah kaca. Demikian pula halnya salah satu fungsi atmosfer bumi kita seperti rumah kaca tersebut.

Mungkin anda menduga, udara yang akhir-akhir ini makin panas bukanlah suatu masalah yang mesti kita risaukan. Mana mungkin tindakan dari satua-dua orang makhluk hidup bisa mengganggu kondisi planet bumi yang mahabesar ini. Mungkin itu semua yang ada dipikiran kita. Hasil pengamatan ilmuan dari berbagai Negara sangat mengejutkan.

Selama tahun 1990-2005 ternyata telah terjadi peningkatan suhu yang merata diseluruh bagian bumi, yakni antara 0,15-0,3ºC. Jika peningkatan suhu it uterus berlanjut, maka diperkirakan pada tahun 2040 (atau sekitar 31 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh.

1.2 Permasalahan

Dalam penulisan makalah ini, penulis merumuskan masalah yang di hadapi adalah apa penyebab dan akibat dari pemanasan global ?.

1.3 Tujuan Permasalahan

Tujuan permasalahan yang dihadapi yang terdapat dalam makalah ini adalah

1. Menambah pengetahuan tentang pemanasan global;

2. Mengetahui penyebab dan akibat dari pemanasan global.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global atau yang sering kita sebut global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar.

Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan clorofluorocarbon (CFC) yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca.

Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya -18°C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi). Akan tetapi sebaliknya, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.

2.2 Penyebab dan Akibat dari Pemanasan Global

2.2.1 Penyebab Pemanasan Global

Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC).

Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut.

Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.

Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup.

Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.

Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda.

Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.


Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.

Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri, walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat. Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan radiasi infra merah balik ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan.

Apakah efek netto-nya pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai. Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbondioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.

Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.

Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.

Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an. Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.

Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.

Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.

Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.

Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.

2.2.2 Akibat Pemanasan Global

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan mengakibatkan perubahan-perubahan yang lain yaitu sebagai berikut.

1. Cuaca yang Ekstrim

Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.

Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan.

Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 % untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

2. Tingginya Permukaan Air Laut

Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10-25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.

Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5% daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.

Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.

Selain itu dengan adanya pemanasan global suhu permukaan air laut menjadi lebih hangat, sehingga meningkatkan tekanan bagi ekosistem laut seperti batu karang yang menjadi putih. Pada proses ini karang-karang melepaskas ganggang yang memberikan warna dan makanan pada karang, sehingga karang menjadi putih dan mati. Peningkatan suhu air juga membantu menyebarkan penyakit-penyakit yang sangat mempengaruhi kehidupan mahkluk-mahkluk di dalam laut.


3. Hilangnya Lahan Pertanian

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh.

Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.


4. Terganggunya Kehidupan Hewan dan Tumbuhan

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini.

Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. Beberapa spesies sangat sulit untuk dapat bertahan di habitatnya sekarang.

Beberapa tanaman bunga tidak dapat berbunga tanpa mengalami musim dingin yang benar-benar dingin. Dan kegiatan manusia telah mempersulit tumbuhan dan binatang untuk mencapai habitat barunya bahkan tidak memungkinkan bagi tumbuhan dan binatang untuk mencari habitat baru.


5. Dampak Bagi Kesehatan Manusia

Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria; persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar seperti malaria, seperti demam dengue, demam kuning, dan encephalitis.

Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari. Penderita kanker kulit juga meningkat. Gelombang panas yang terus menerus dapat menyebabkan penyakit dan kematian. Banjir dan kekeringan meningkatkan kelaparan dan kekurang gizi.

Gejala yang sangat jelas terlihat dari pemanasan global adalah berubahnya iklim. Contohnya, hujan deras masih sering datang meski sudah memasuki bulan yang seharusnya sudah terhitung musim kemarau. Menurut perkiraan, dalam 30 tahun terakhir pergantian musim kemarau ke musim penghujan terus bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari keadaan normal.

Banyak sekali orang yang menganggap, banjir besar yang terjadi pada Februari 2007 yang merendam lebih dari separuh DKI Jakarta adalah akibat dari pemanasan global saja. Padahal 35% rusaknya hutan kota dan hutan di kawasan puncak adalah penyebab makin panasnya udara di Jakarta. Itulah sebabnya, kerusakan hutan di Indonesia bukan hanya menjadi masalah warga Indonesia melainkan juga seluruh warga dunia.

Sebagai kota yang terletak di pinggir pantai, Jakarta sangat rentan terkena dampak perubahan iklim. Ironisnya, perencanaan tata ruang Jakarta dari tahun ke tahun justru semakin tidak ramah lingkungan.

Lihat saja saat ini di Jakarta setiap hari lalu lalang sekitar 7,5 juta unit kendaraan, yang semuanya mengeluarkan gas karbon yang mencemarkan udara dan berkontribusi memanaskan bumi.

Di sisi lain, dari waktu ke waktu luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berkontribusi menyerap karbon semakin berkurang akibat pembangunan. Daerah resapan air juga mengalami hal yang sama, hilang dan diganti dengan perumahan, apartemen, dan gedung-gedung megah.

Sebagai warga kota, kita tentu tidak mau Jakarta 40 tahun lagi adalah kota tanpa Ancol, Cilincing, Muara Angke, dan Kepulauan Seribu. Kita juga tidak mau, Indonesia di akhir abad ini adalah Indonesia tanpa Jakarta seperti skenario yang diprediksi para ahli internasional.

Di Amerika Serikat, seperti diberitakan Newsweek (edisi 16-23 April 2007), sebagian besar warganya yakni 83 persen menganggap pemanasan global dan perubahan iklim adalah persoalan yang sangat serius.

Sebanyak 63 persen warga AS menilai negara mereka sedang dalam bahaya lingkungan dan sudah menyamakan dengan bahaya teroris.

Jika AS saja yang memiliki hampir semua sumber daya untuk menghadapi perubahan iklim sudah menyadari dan melakukan upaya-upaya adaptasi dan mitigasi, Indonesia khususnya Jakarta yang justru memiliki keterbatasan baik dana maupun sumber daya manusia harusnya menyadari dan melakukan upaya lebih dini untuk mencegah dan menanggulangi dampak perubahan iklim.

Saat dunia sedang sibuk menghujat Negara-negara maju yang industrinya mempunyai kontribusi yang besar bagi kerusakan lingkungan, sedangkan di Indonesia sendiri kerusakan hutan sudah sangat - sangat parah. Bahkan Indonesia mempunyai ‘prestasi’: Indonesia menghancurkan kira-kira 51 kilometer persegi hutan setiap harinya, setara dengan luas 300 lapangan bola setiap jam, sebuah angka yang menurut Greenpeace layak menempatkan Indonesia di dalam the Guinness Book of World Records sebagai negara penghancur hutan tercepat di dunia.

Angka tersebut diperoleh dari kalkulasi berdasarkan data laporan ‘State of the World’s Forests 2007’ yang dikeluarkan the UN Food & Agriculture Organization’s (FAO). Menurut laporan tersebut sepuluh negara membentuk 80 persen hutan primer dunia, dimana Indonesia, Meksiko, Papua Nugini dan Brasil mengalami kerusakan hutan terparah sepanjang kurun waktu 2000 hingga 2005. “Tingkat penghancuran hutan yang luar biasa ini membuat Indonesia layak untukmasuk ke dalam the Guinness book of World Records bergabung dengan Brasil yang saat ini memegang rekor kawasan deforestasi terluas di dunia,” ungkapHapsoro, Juru Kampanye Hutan Regional, Greenpeace Asia Tenggara.

“Angka terbaru ini mencerminkan tidak adanya keinginan maupun kemampuan politis dari pemerintah Indonesia untuk menghentikan kehancuran hutan yang sudah sangat parah ini. Serangkaian bencana alam yang terjadi beberapa tahun terakhir ini seperti banjir, kebakaran hutan, longsor, kekeringan, erosi besar-besaran semuanya berhubungan dengan parahnya keadaan hutan kita. Kebakaran hutan yang disebabkan oleh konsesi dan perkebunan telah menobatkan Indonesia sebagai negara pengemisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia,”

Indonesia pantas malu karena telah menjadi negara terbesar ke-3 di dunia sebagai penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut yang diubah menjadi pemukiman atau hutan industri. Jika kita tidak bisa menyelamatkan hutan mulai dari sekarang, diperkirakan 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan yang habis, dan 15 tahun lagi seluruh hutan di Indonesia tidak akan tersisa dan disaat itulah kita semua tidak bisa lagi menghirup udara bersih.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan clorofluorocarbon (CFC) yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan mengakibatkan perubahan-perubahan yang lain seperti meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang menimbulkan cuaca yang ekstrim, tingginya permukaan air laut, hilangnya lahan pertanian, terganggunya kehidupan hewan dan tumbuhan, serta dampak bagi kesehatan manusia.

Cara membatasi global warming adalah dengan membatasi emisi CO2 dan menanam pohon sebanyak mungkin yang berfungsi menekan tingginya peningkatan CO2.

3.2 Saran

1. Dengan mempelajari ini, kita dapat lebih mengetahui apa saja fenomena-fenomena alam yang diakibatkan dari pemanasan global.

2. Sebagai salah satu makhluk yang tinggal di bumi, kita seharusnya bisa bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada tempat kita tinggal yaitu bumi. Oleh karena itu sebagai salah satu bentuk implementasi dari tanggung jawab tersebut terhadap pemanasan global adalah dengan berusaha semaksimal mungkin menghemat penggunaan energi.